FIFA 12 Bikin Ngakak dan Geram Rating Pemain Ini Bikin Fans Debate Panjang
Ketika FIFA 12 dirilis pada September 2011, gamer langsung merasakan pengalaman sepak bola yang lebih realistis berkat Impact Engine dan Tactical Defending. Namun, meski gameplaynya revolusioner, rating pemain segera menjadi bahan perdebatan panas—ada yang kebanyakan hype, ada yang diremehkan.
Rating Pemain yang Bikin Garuk Kepala
FIFA 12 tidak hanya menonjolkan grafis dan mekanik baru. Bahkan, rating pemain langsung memicu perdebatan di forum-forum gamer:
- André Ayew – 83
Pada musim itu, Ayew baru menanjak bersama Marseille. Namun, rating 83 setara dengan winger top Eropa seperti Nani dan Ribéry, sehingga terasa terlalu optimistis bagi pemain yang belum konsisten di level elit. - Alexandre Pato – 84
Cedera mulai mengganggu kariernya, tetapi game tetap menampilkan Pato lincah dan tajam di depan gawang, jauh melampaui performa nyata. - Kaká – 85
Playmaker kelas dunia ini masih tampil produktif di Real Madrid. Namun, FIFA 12 seolah meremehkan dribbling, passing, dan vision khasnya, sehingga ratingnya tampak kurang adil.
Overrated vs Underrated: Siapa yang Salah Penilaian?
Selain itu, beberapa nama lain semakin memicu kontroversi:
- Mario Balotelli – 82
Popularitas dan beberapa gol penting membuat Balotelli terlihat hebat di game, padahal performanya di dunia nyata sering inkonsisten. - Theo Walcott
Kecepatan super-nya di FIFA 12 hampir seperti cheat code. Sementara itu, winger Arsenal itu sebenarnya masih jauh dari matang secara teknis pada musim itu. - Phil Jones – 78
Pemain muda yang baru pindah ke Manchester United tampak terlalu “matang” di atribut fisik dan defending, padahal pengalaman nyata minim.
Di sisi lain, beberapa pemain berbakat justru mendapat rating terlalu rendah:
- Eden Hazard – 85
Musim 2011/12 di Ligue 1 sangat luar biasa. Hazard memenangkan Player of the Year dan menunjukkan potensi sebagai salah satu penyerang paling mematikan Eropa. Namun, FIFA 12 hanya memberinya rating 85, yang jelas kurang adil. - Fernando Torres – 86
Penyerang Chelsea ini tampaknya masih dinilai berdasarkan bayangan masa kejayaannya. Padahal performanya di lapangan nyata menurun drastis pada musim itu.
Kenapa FIFA 12 Tetap Jadi Legenda
Meskipun rating pemain sering menimbulkan perdebatan, FIFA 12 tetap menjadi seri yang ikonik. Selain menghadirkan gameplay revolusioner, game ini juga memicu diskusi hangat tentang siapa pemain yang overhyped atau underrated.
Selain itu, kombinasi strategi realistis, mekanik baru, dan perdebatan soal rating pemain membuat FIFA 12 tidak sekadar permainan, tetapi juga fenomena nostalgia bagi penggemar. Bahkan sampai sekarang, fans masih aktif membicarakan siapa yang layak disebut legenda di game ini.